Rabu, 29 April 2009

Antara Keinginan, Kebutuhan dan Kesempatan

Sedikit pendapat tentang keinginan, kebutuhan dan kesempatan.

Setiap manusia yang hidup pasti mempunyai keinginan, banyak sekali keinginan. Keinginan yang ada pada manusia seringkali yang menyebabkan manusia cenderung menjadi "pengikut." Pengikut trend, pengikut gaya hidup, pengikut dalam segala hal yang biasanya hanya menyangkut keduniaan dan tidak jauh dari "bersenang-senang." Dan keinginan juga inilah yang melahirkan manusia-manusia konsumtif. Dari sudut pandang saya, keinginan seringkali tidak lebih dari sekedar gengsi.

Sedangkan kebutuhan adalah segala sesuatu yang memang sangat berpengaruh terhadap kesejahteraan manusia. Dengan tidak terpenuhinya kebutuhan, manusia akan merasa kurang tercukupi kesejahteraannya.

Keinginan harus diciptakan secara sadar. Dengan kesadaran yang kritis tentunya, bukan hanya kesadaran magis ataupun naïf. Diharapkan dengan kesadaran yang kritis itu, pemenuhan keinginan tidak sekedar pemenuhan akan gengsi tapi lebih kepada pemenuhan kebutuhan. Sehingga semuanya tidak terbuang sia-sia.

Tetapi pada kenyataannya, keinginan dan kebutuhan seringkali terbentur oleh kesempatan. Bersyukurlah orang-orang yang dapat memenuhi semua keinginannya. Karena di luar sana banyak sekali orang-orang yang jangankan memikirkan keinginan, karena kebutuhan mereka pun belum terpenuhi. Jangankan memikirkan, terkadang untuk memimpikan saja mereka tidak berani.

Sebagai manusia yang dianugerahi akal pikiran dan hati nurani, tentunya kita tahu apa yang harus kita lakukan. Cukuplah komando dari hati. Karena dengannya kita akan melahirkan hal-hal yang lebih bermanfaat.

“melihat ke atas akan membuat kita terus berusaha untuk sukses, dan melihat ke bawah akan membuat kita selalu bersyukur.”