Selasa, 30 Desember 2008

Astaghfirullahal'adziim....

astaghfirullahal'adziim....astaghfirullahal'adzim....astaghfirullahal'adziim...
sepertinya kita harus banyak-banyak beristighfar memohon ampunan pada Allah Sang Khalik.
di awal tahun yang baru ini mudah-mudahan kita selalu diberi kekuatan dan kesabaran untuk dapat selalu meyakini dan melakukan kebenaran. Semoga Allah selalu menjaga kita senantiasa berada di jalannya yang lurus tanpa ada perasaan-perasaan yang dapat mengotori hati ini dan dapat menjauhkan kita dari kebenaran yang haqiqi..
Ya Allah...jagalah hati kami hamba-hambaMu...agar kami dapat senantiasa mengingatMu disegala keadaan..di saat lapang ataupun sempit..sehat maupun sakit..di waktu segalanya dalam keadaan mudah ataupun sulit..
Ya Allah...jangan bekukan hati kami...jangan jauhkan kami dari cahayaMu...hanya karena kami terlena oleh kesenangan dunia yang penuh fatamorgana ini...
Ya Allah...jauhkanlah kami dari segala perasaan yang dapat mengotori niat tulus kami..niat baik kami untuk selalu berada dalam ridhoMu Ya Allah...
dan Ya Allah...kami memohon padaMu..jadikanlah kami pribadi-pribadi baru dengan akhlak mulia, jadikan kami menjadi hamba-hambaMu yang sholeh sholehah, yang dapat menjaga diri dari segala yang Kau larang dan dapat menjadi uswatun hasanah bagi saudara-saudara kami..Amiin....

Senin, 22 Desember 2008

Cintaku...

Cintaku pada kalian..
Mungkin lebih sering muncul lewat omelan dan kata-kataku yang sedikit menggores hati kalian..

Cintaku pada kalian..
Mungkin sangat jarang muncul lewat kata-kata manis dan lembut dari diriku…

Tapi sungguh…
Rasa cinta dan sayangku pada kalian sangatlah besar..
Hingga diri ini tak tahu bagaimana cara mengungkapkannya..
Maafkan diriku ini yang masih sangat kekanak-kanakan…
Maafkan diriku ini yang tak jua dewasa seiring dengan bertambahnya usia..
Dan maafkan diri ini yang sering mengabaikan perintah, nasehat dan kata-kata kalian..

Aku akan berusaha untuk lebih mendewasakan diri
Untuk lebih luas lagi memandang segala hal
Untuk menghilangkan segala keburukan yang tidak kalian sukai
Dan untuk lebih bijak dan bertanggung jawab seperti yang kalian harapkan..

Tapi semua itu butuh waktu…
Diriku berharap kalian tidak lelah dan bosan menungguku..
Tanpa kalian..aku tidak akan mampu melakukan itu semua..

Wahai orang-orang yang kucintai….
Aku sangat berterimakasih pada kalian semua..
Sungguh…walaupun tak dapat ku membayar rasa terima kasih yang begitu besar ini..
Maafkan aku..

To my parents, sisters, brother n my big family..
Luv u all…
(hmmm...,ni juga kuambil dari MPku..:)

"mungkin dia punya kelebihan yang ngga kita ketahui"

mungkin dia punya kelebihan yang ngga kita ketahui"
sama dengan postingku sebelumnya...
itulah penggalan obrolanku dengan seorang teman^^
jawabanku saat itu adalah "ya pastinya mereka punya banyak kelebihan yang ngga kita tahu."
sedikit bocoran...
saat itu aku menanyakan atw lebih tepatnya mengungkapkan keherananku (ngga heran2 banget sig sebenernya)
atau mungkin keprihatinanku melihat "gaya anak muda jaman sekarang"
salah seorang teman yang lain p'nah bertanya padaku tentang pendapatku melihat "gaya anak muda jaman sekarang."
jujur...sebenernya bingung juga ditanyain gitu...
prihatin ya prihatin...tapi mau gimana lagi???(wah...jawaban yang pesimis ya???)
memang dampak arus globalisasi semakin deras saja...
ngga liat2 siapa yang dilewatinya..
mungkin diriku sendiri juga sedikit2 kena dampaknya...
tapi kuharap..dampak buruk itu bisa kita cegah, hadapi dan pecahkan semaksimal mungkin..
dan aku yakin..."Pemuda Indonesia" yang bisa berpikir jernih dan punya budi pekerti yang luhur, ngga akan "kehilangan jati dirinya" hanya untuk hal2 yang sifatnya sementara dan bergantung naik turunnya trend dunia barat.

Persahabatan

Persahabatan adalah kata yang indah.
Dari persahabatan itulah muncul apa yang disebut cinta.
Cinta yang tulus antar sahabat yang dapat menciptakan suatu hubungan yang langgeng.
Cinta yang muncul dalam persahabatan lebih kekal dibanding cintanya sepasang kekasih yang terlena oleh manisnya rayuan cinta.
Cinta yang muncul dalam persahabatan tidak akan ternoda seperti cintanya sepasang kekasih yang suatu saat akan sirna ditelan zaman, cintanya sepasang kekasih yang mungkin hanya muncul karena hal fisik semata dan cintanya sepasang kekasih yang penuh dengan emosi.
Perahabatan yang tulus akan membuat diri kita lebih luas memandang segala sesuatu.
Persahabatan yang tulus akan membuat diri kita semakin
Persahabatan yang tulus akan membuat diri kita dapat memaknai arti hidup
Dan persahatan yang tulus akan membuat diri kita lebih baik dari hari ke hari.
Persahabatan sungguh indah jika kita dapat memaknainya dengan hati yang lapang.
Tapi terkadang atas nama persahabatan tanpa kita sadari membuat kita merasa memilki diri mereka sepenuhnya.
Membuat kita merasa tau segala hal tentang mereka.
Membuat kita merasa pantas untuk menentukan mana yang harus mereka lakukan dan mana yang tidak boleh mereka lakukan.
Membuat kita merasa pantas untuk menentukan apa yang terbaik untuk mereka.
Benarkah hal itu kita lakukan??
Karena rasa cinta dan sayang kita pada mereka membuat diri kita merasa bertanggung jawab pada diri mereka.
Hal itu kita lakukan semata-mata agar mereka mendapat yang terbaik.
Semata-mata karena kita tidak ingin hal yang buruk terjadi pada diri mereka.
Ya..semua itu hanyalah atas nama cintanya persahabatan..
Cinta yang kita ungkapkan lewat omelan-omelan kecil..
Cinta yang kita tunjukkan lewat perhatian.
Dan cinta yang kita apresiasikan dengan cara kita masing-masing.
Persahabatan…..
Sampai kapanpun akan tetap ada selama kita dapat menjaga dan tidak menodainya..
Sahabatku…maafkan jika diri ini sering membuat diri kalian kesal akan semua ocehan, omelan, atau apapun itu yang mungkin membuat diri kalian merasa tak nyaman…
Tidak ada maksud lain…
Selain karena cinta dan sayangku pada kalian……
Luv u all…
Untuk siapapun yang merasakan hal yang sama denganku…^ ^
(terinspirasi dari, sebuah buku yang kupinjam dari seorang sahabat, “Sognando Palestina”.)
sebelumnya udah kutulis juga di MPku..

"Dan...kalo mw bertemen tu jangan liat kekurangannya"

Dan...kalo mw bertemen tu jangan liat kekurangannya"

ya..itu sepenggal percakapanku dengan salah seorang teman..(mudah2an orangnya ngerasa ya...hehehe)

mungkin kata2 itu emang bener dan mungkin bener banget..
kalo dalam pertemanan kita selalu ngeliat kekurangan orang, wah, itu mah g akan jadi2 punya temen..

tapi mungkin sebenernya kata2 berteman di sini lebih tepat diganti jadi "bergaul"..(yah...setidaknya menurutku)

Kita harus bisa bergaul dengan semua orang tanpa terkecuali. Karena memang dalam bergaul kita ngga boleh pilih2...
tapi....ada tapinya ni...

kalo bertemen...
tentu aja kita harus pilih2...(itu yang sering dinasehatkan bapak & ibu untukku dan adik2ku)

ya...menurutku itu bener banget.
teman adalah cerminan diri...(lagi2 kata temenku yang lain...dan aku juga sepakat akan hal yang satu ini)
walaupun memang kita ngga boleh liat seseorang dari luarnya aja...
karena siapa tahu kan...tampang preman tapi hatinya n sifatnya itu...baeeeeek banget...

ya...pada intinya...
bergaullah dengan semua orang.
dan pilihlah mana yang akan kau jadikan teman.
pilihannya adalah
akankah kau menjadi baik karenanya?
akankah menjadikan dia orang baik?
akankah bersama2 menjadi baik dan lebih baik lagi?
atau justru sebaliknya akan menghancurkan dirimu dengan menjatuhkan pilihan pada mereka.

kita yang sudah dewasa tentu sudah bisa menentukan pilihan...
tentukanlah pilihanmu..dan apapun resikonya..
hadapilah dengan bijaksana dan tanggung jawab.

lagi2 bukan hanya karena melihat kekurangannya kita menjauhi mereka...
tapi sebagai teman yang baik...seharusnya kita berusaha untuk mengubah itu menjadi kelebihan2 atau setidaknya kita bisa menutupi kekurangan teman2 kita dengan kelebihan yang kita miliki...gmn???setuju ngga?

Rabu, 17 Desember 2008

Pertemanan da Persahabatan

Pertemanan dan persahabatan adalah saling memberi bukan menerima...
Memberi motivasi, semangat, dukungan, pengaruh dan semua hal baik...

Teman, sahabat adalah mereka yang dapat menerangi kita di saat gelap, bukan bayangan yang hanya ada ketika terang...

Teman, sahabat adalah mereka yang dapat membawa kita lebih dekat pada Yang Maha Memberi, Maha Menerangi, bukan mereka yang menjauhkan kita dariNya...

Teman, sahabat adalah mereka yang tahu apa yang kita butuhkan, bukan mereka yang hanya tahu hal yang membuat kita senang dan memberikan semua itu dan mampu membuat kita terlena...

Teman, sahabat adalah orang yang mampu mengatakan tidak, bukan mereka yang selalu mengatakan ya tanda menyetujui semua hal buruk yang kita lakukan...

Teman, sahabat adalah mereka yang dapat membuat kita menangis, bukan mereka yang dapat membuat kita tertawa...membuat kita menangis berarti dia telah membuka mata kita akan semua hal yang kita lakukan dan telah mengingatkan kita di saat kita khilaf bukan mereka yang membuat kita tertawa, menertawakan kesalahan-kesalahan yang telah kita lakukan atau justru melakukan kesalahan bersama setelah itu tertawa tanda bahagia telah berani melakukan itu semua...

Kuharap diriku mampu menjadi teman dan sahabat yang baik untuk kalian semua, wahai teman dan sahabat2ku.....

Rabu, 10 Desember 2008

Hal yang Terabaikan....

Kepekaan dan kecerdasan sosial adalah hal yang harus dimiliki oleh setiap orang. Apalagi kaum intelaktual muda yang mengaku perduli akan bangsanya. Namun, entah mengapa hal tersebut seperti sering diabaikan dan akhirnya terlupakan begitu saja.

Di daerah yang menganut sistem patriarki dan seakan-akan menjunjung tinggi kaum adam (selalu menempatkan kaum yang satu ini di depan) masalah ketidakpekaan akan menjadi masalah yang serius. Memang masalah ini seringkali dianggap remeh dan tak terperhatikan. Namun, secara lagsung ataupun tidak pada akhirnya kaum hawalah yang akan menjadi korbannya.

Sungguh mengherankan diri saya karena sering kali kaum hawa seakan tidak sadar jika mereka telah menjadi korban dari ketidakpekaan kaum adam. Atau mungkinkah sifat dari kaum hawa (perampuan Jawa) yang cenderung “nrima” yang menyebabkan hal tersebut mengakar dan membudaya? Atau mungkinkah hal ini sulit diubah dikarenakan pola pendidikan di rumah yang “menganakemaskan” anak laki-laki dan secara sadar atau tidak telah membiarkan anak peremuan tertinggal selangkah di belakang anak laki-laki ?

Hawa yang diciptakan oleh Allah dari tulang rusuk kiri adam nampaknya bukan hal yang tepat dijadikan alasan oleh kaum adam untuk merasa lebih unggul dari kaum hawa. Tetapi juga bukan hal yang tepat dijadikan alasan oleh kaum hawa untuk tidak mau menerima fitrahnya sebagai seorang perempuan yang pada kenyataannya harus taat pada imam (siapa lagi kalau bukan kaum adam).

Dan pada akhirnya untuk menyeimbangkan keduanya adalah dengan sikap saling menghormati, pengertian, menyadari kedudukan masing-masing, dan mungkin dengan mengubah pola pendidikan keluarga dengan “tidak selalu” meletakkan anak laki-laki di depan. Karena mungkin suatu saat nanti anak laki-laki pun harus mampu melaksanakan apa yang biasa dibebankan pada anak perempuan (pada keadaan tertentu).

Nb:adil memang bukan berarti harus sama, tetapi dalam “kedudukan dan posisi yang sama”, anak lelaki dan perempuan memiliki hak dan kewajiban yang sama (walaupun tetap ada lebih dan kurangnya) dan dengan membiasakan tidak membeda-bedakan antara anak lelaki dan perempuan (dengan sendirinya) akan membuat mereka lebih saling menghargai dan mengerti kedudukan masing-masing. Karena dengan begitu masing-masing akan menyadari dan lebih memahami dirinya dan hal tersebut berdampak besar pada cara mereka memperlakukan orang lain.

Assalamu'alaikum....

temen2, kali ini aku mencoba untuk menulis di sini...
ya...mencoba...mencoba...dan mencoba hal baru...
mudah2an kali ini cocok dan semua yang terpikir olehku dapat tertuang di sini dan bisa bermanfaat untuk kalian semua..siapapun yang berkunjung ke blog anak baru ini..
selamat membaca...