Selasa, 26 Juli 2011

Sekelumit catatan menjelang bulan ramadhan

Disadari atau tidak sebagai manusia kita memiliki lebih dari satu predikat yang akan selalu melekat. Lebih dari satu predikat yang harus kita jalani bersamaan. Predikat-predikat ini tidak akan pernah hilang dan hanya berganti dari predikat yang satu ke predikat yang lainnya.
Begitu bangganya kita memiliki predikat sebagai seorang profesional yang sukses, aktivis dengan segudang organisasi, mahasiswa yang lulus dengan cumlaude, dan predikat serupa lainnya. Tapi terkadang kita lupa dengan predikat yang akan selalu melekat pada diri. Predikat kita sebagai seorang anak, sebagai seorang muslim, hamba Allah dan pemimpin dari diri kita sendiri dan orang-orang di sekitar kita. Apakah kita hanya bangga dengan predikat-predikat yang membuat kita populer dan dikenal banyak orang? Tak banggakah kita dengan predikat anak sholeh, hamba Allah yang taat, dan pemimpin dari diri dan orang-orang di sekitar kita?
Predikat ini tidak bisa kita singkirkan atau tak acuhkan begitu saja. Karena inilah predikat yang harus ada di samping juga predikat di luar itu.
Semua tanggung jawab ini harus kita jalani dengan baik dan seimbang. Prioritas itu penting. Tapi bukan berarti yang lainnya kita tak acuhkan. Teringat kata seseorang, semua tanggung jawab yang kita miliki janganlah kita anggap sebagai beban. Karena tanggung jawab itu adalah bagian dari drama kehidupan yang harus kita jalani. Drama yang harus kita perankan senaik-baiknya. Semaksimal mungkin dari apa yang mampu kita usahakan. Prioritas adalah mendahulukan mana yang lebih mendesak, lalu menjalankan yang lainnya setelah itu.
Bisa saja orang lain tidak menghargai apa yang kita lakukan. Penilaian orang memang penting, tapi bukan yang terpenting. Diri kita sendiri yang tahu, apakah yang kita lakukan sudah maksimal ataukah belum. Jika kita sudah mengusahakan secara maksimal, namun orang lain tetap saja menganggap itu belum apa-apa, jangan sampai membuat kita berkecil hati. Orang di luaran sana terkadang hanya melihat pada hasil. Mereka tidak melihat pada proses yang telah kita lalui. Hanya Allah Yang Maha Mengetahui segalanya. Yang tersembunyi dan yang terlahir.
Apapun yang kita lakukan jangan hanya kita ukur dari seberapa bagus hasilnya, sebarapa banyak orang yang yang mengapresiasi karya kita. Tapi lihatlah, seberapa banyak orang yang menghujat karya kita, karena mungkin karya kita hany baik untuk segelintir orang, sedang lebih banyak orang yang terpinggirkan. Lihatlah dari seberapa besar manfaatnya bagi orang-orang di sekitar kita. Dalam sebuah riwayat disebutkan. “Sebaik-baik manusia adalah yang mampu dan mau memberi manfaat pada orang lain.”
Apalah guna karya besar kita dipuji orang, jika masih banyak orang yang menderita karenanya? Apalah guna karya besar kita dipuji orang, jika itu hanya bermanfaat untuk kalangan orang-orang yang berkuasa?
Menjelang bulan ramadhan ini, semoga kita bisa menjadikan hal-hal di atas sebagai renungan. Dan di Hari Yang Fitri nanti, kita mampu memperbaiki kesalahan-kesalahan yang telah lalu dan menjadi manusia baru. Ingatlah, begitu besar harapan orang tua kita melihat anaknya menjadi orang sukses. Bukan hanya sukses dunia tentunya, namun sukses di kehidupan yang sesungguhnya. Hidup yang kekal lagi abadi. Semoga kita bisa sukses menyandang predikat-predikat yang mutlak kita miliki, baru setelah itu sukses dengan predikat-predikat yang kita inginkan. Karena semua itu kita jalani bersamaan, dalam waktu yang sama dan tempat yang berbeda.
Fastabiqul khairat…..semoga kita akan menjadi pribadi yang beriman dan menyenangkan.

Rabu, 30 September 2009

DESAIN RUKO MINIMALIS

Telah banyak artikel yang menulis tentang minimalis. Mulai dari definisi, ciri, karakter hingga pengaplikasiaannya pada desain baik itu rumah, kantor ataupun tempat usaha lainnya seperti ruko. Berikut akan sedikit dibahas tentang ruko minimalis.
Sesuai dengan namanya, ruko minimalis adalah dwi fungsi hunian dan tempat usaha dengan konsep minimalis. Apakah minimalis itu? Seperti apakah desain ruko yang minimalis? Mungkin itu pertanyaan yang akan muncul. Banyak sekali pikiran yang akan berseliweran jika orang mendengar kata minimalis. Mungkin yang akan terpikirkan oleh orang awam tentang minimalis adalah bentukan geometri, garis-garis vertical, atap dak, warna abu-abu merah, dan penampakan lainnya yang biasa ditunjukkan pada desain-desain yang mengaku berkonsep minimalis. Tetapi apakah hanya dari tampak saja bangunan dikatakan minimalis? Sudah benarkah pengertian kita tentang minimalis?
Minimalis seperti yang banyak ditulis pada berbagai artikel, adalah suatu konsep dengan pendekatan estetik yang menekankan pada hal-hal yang bersifat esensial dan fungsional baik dalam estetika spatial, bentuk dan struktural. Secara spatial ruang-ruang spesifik disusun sedemikain rupa agar memiliki tingkat fleksibelitas yang tinggi dalam ketersusunan dan kemudahan fungsinya. Bentuk-bentuk geometris elementer yang praktis tanpa ornamen merupakan karakter utama yang mendominasi permukaan dan massa bangunan. Penggunaan garis lurus, bidang datar dan pertemuan bidang serba siku tegak lurus, konstruksi volumetrik dan gubahan massa, kejujuran material, olahan cahaya dan udara, perulangan modul, sirkulasi ringkas, ruang multifungsi dan berurut serta kejelasan sistem struktur pada rancangan adalah prinsip utama konsep minimalis. Di bawah adalah contoh desain ruko Taman Sari dan Tamsis Square yang entah dapat dikatakan minimalis atau tidak.


Ruko Taman Sari

Tamsis Square

Dengan karakteristik minimalis tersebut, dapat kita ketahui, bahwa ruko minimalis adalah ruko yang dapat mengaplikasikan prinsip-prinsip dan karakteristik konsep minimalis. Bukan hanya sekedar “baju luarnya” saja, tetapi juga spasial dan strukturalnya. Minimalis bukan berarti harga yang minimal, karena minimalis di sini sama sekali tidak ada kaitannya dengan harga yang murah. Justru desain minimalis yang sebenarnya bisa menghabiskan banyak pengeluaran. Dan apakah konsep ini cocok untuk sebuah ruko? Apakah tren minimalis yang menjadikan banyak ruko didesain atas nama konsep tersebut walaupun mungkin hanya “baju luarnya” saja akan bertahan lama dan akan tetap eksis seiring berjalannya waktu dan kemunculan tren-tren baru? Jika tidak, maka fungsinya sebagai bangunan komersial akan ditinggalkan peminatnya hanya karena termakan zaman dan satu nama yaitu gaya arsitektur minimalis “gadungan”.

Rabu, 29 April 2009

Antara Keinginan, Kebutuhan dan Kesempatan

Sedikit pendapat tentang keinginan, kebutuhan dan kesempatan.

Setiap manusia yang hidup pasti mempunyai keinginan, banyak sekali keinginan. Keinginan yang ada pada manusia seringkali yang menyebabkan manusia cenderung menjadi "pengikut." Pengikut trend, pengikut gaya hidup, pengikut dalam segala hal yang biasanya hanya menyangkut keduniaan dan tidak jauh dari "bersenang-senang." Dan keinginan juga inilah yang melahirkan manusia-manusia konsumtif. Dari sudut pandang saya, keinginan seringkali tidak lebih dari sekedar gengsi.

Sedangkan kebutuhan adalah segala sesuatu yang memang sangat berpengaruh terhadap kesejahteraan manusia. Dengan tidak terpenuhinya kebutuhan, manusia akan merasa kurang tercukupi kesejahteraannya.

Keinginan harus diciptakan secara sadar. Dengan kesadaran yang kritis tentunya, bukan hanya kesadaran magis ataupun naïf. Diharapkan dengan kesadaran yang kritis itu, pemenuhan keinginan tidak sekedar pemenuhan akan gengsi tapi lebih kepada pemenuhan kebutuhan. Sehingga semuanya tidak terbuang sia-sia.

Tetapi pada kenyataannya, keinginan dan kebutuhan seringkali terbentur oleh kesempatan. Bersyukurlah orang-orang yang dapat memenuhi semua keinginannya. Karena di luar sana banyak sekali orang-orang yang jangankan memikirkan keinginan, karena kebutuhan mereka pun belum terpenuhi. Jangankan memikirkan, terkadang untuk memimpikan saja mereka tidak berani.

Sebagai manusia yang dianugerahi akal pikiran dan hati nurani, tentunya kita tahu apa yang harus kita lakukan. Cukuplah komando dari hati. Karena dengannya kita akan melahirkan hal-hal yang lebih bermanfaat.

“melihat ke atas akan membuat kita terus berusaha untuk sukses, dan melihat ke bawah akan membuat kita selalu bersyukur.”

Kamis, 05 Maret 2009

Interoperabilitas dan Kolaborasi

Kekuatan intelligent modelling untuk mensimulasikan wajah atau penampilan bangunan (struktural, lingkungan, konstruksi, dan harga) harus segera direalisasikan. Untuk mewujudkannya dibutuhkan kerja sama dari berbagai disiplin ilmu dan keahlian yang akan menciptakan dan mengoperasikan data inteligent. Seni tidak akan maju tanpa inovasi yang potensial, responsif dan integritas yang baik dari seluruh anggota tim.
Kolaborasi dalam arsitektur dan bangunan menggunakan intelligent modelling akan membantu diskusi dalam kelompok. Tetapi konsep tersebut harus didukung oleh infrastruktur yang baik.
Contoh kasus:
Dalam mendesain Heatrow Terminal 5, pada awalnya tim menggunakan sketsa tangan, hanya intergraph yang menggunakan bantuan digital. Tetapi setelah menggunakan komputer, waktu untuk mengerjakan proyek tersebut menjadi lebih singkat. Inilah yang dimaksud dengan interoperabilitas. Tim mengkolaborasikan berbagai macam komponen digital software (3D, Auto Cad 2D, 4D) untuk menghasilkan desain yang berkualitas baik efisiensi struktur, konstruksi, penampilan bangunan, dan aspek penting lainnya. Dengan menggunakan efisiensi digital ini, terciptalah komunikasi profesional antar anggota tim. Karena konflik desain yang ada dapat diselesaikan dengan parameter desain yang benar.

Adanya kolaborasi dan interoperabilitas membuat arsitek lebih mudah dalam menganalisis masalah dari yang makro sampai yang mikro (detail struktur, konstruksi) sehingga resiko kesalahan pada desain dapat diminimalisir dan desain yang dihasilkan lebih berkualitas dan dapat dipertanggungjawabkan.

"Bagaimana hubungan arsitektur dan dunia digital?"

Kelas digital pertemuan pertama....
student center learning ni ceritanya...dan diskusi pertama ini kelompok kami dapet bahasan..

"Bagaimana hubungan arsitektur dan dunia digital?"

hasil diskusi kami adalah.....(sedikit ditambah-dikurangi menurut sudut pandan penulis)
1. digital yang serba komputer ini (computer oriented) akan sangat membantu dan mempermudah arsitek dalam mengeksplorasi bentuk (berbeda dengan sebelum digital yang didominasi oleh bentuk geometri persegi "yang kotak-kotak itu") dan akhirnya dalam presentasi karya arsitek pun akan lebih "wah" dan terkesan nyata.

2. dengan digital karya yang dihasilkan lebih imajinatif.

3. digital memudahkan arsitek dalam mencari informasi dan inspirasi.

4. perkembangan dalam dunia digital secara langsung ataupuntidak telah member kontribusi yang besar bagi munculnya style-style baru dalam dunia arsitektur.

5. dengan digital, kerja arsitek menjadi lebih cepat dengan kata lain efisiensi dan efektifitas waktu arsitek meningkat.

6. dunia digital dengan berbagai macam softwarenya seperti ecotect yang dapat menganalisis lebih jauh tentan fisika bangunan akan meningkatkan mutu bangunan.

Tetapi di samping keuntungan di atas salah satu kerugian dari kemajuan digital seperti sekarang ini akan memudahkan para plagiat beraksi.

Kesimpulan:

Perkembangan dunia digital mempengaruhi perkembangan dunia arsitektur dalam hal modernitas.

Senin, 19 Januari 2009

Tengoklah Firman Allah...

”Demi langit yang mempunyai gugusan bintang dan hari yang dijanjikan dan yang menyaksikan dan yang disaksikan. Binasalah orang-orang yang membuat parit yang berapi (dinyalakan dengan) kayu bakar ketika mereka duduk di sekitarnya sedang mereka menyaksikan apa yang mereka perbuat terhadap orang-orang yang beriman. Dan mereka tidak menyiksa orang-orang mukmin itu melainkan karena orang-orang mukmin itu beriman kepada Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji, yang mempunyai kerajaan lagit dan bumi dan Allah Maha Menyaksikan segala sesuatu. Sesungguhnya orang-orang yang mendatangkan cobaan kepada orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan kemudian mereka tidak bertobat, maka bagi mereka azab Jahanam dan bagi mereka azab (neraka) yang membakar. Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal shaleh bagi mereka surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; itulah keberuntungan yang besar. Sesungguhnya azab Tuhanmu benar-benar keras. Sesungguhnya Dialah yang menciptakan (makhluk) dari permulaan dan menghidupkannya (kembali). Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Pengasih, yang mempunyai arasy lagi Maha Mulia, Maha Kuasa berbuat apa yang dikihendakiNya.”

Demikianlah petikan Firman Allah dalam Surat Al-Buruj ayat 1-16.
Seperti itu pulalah kita dapat memandang bangsa Palestina dan bangsa Israel. Bagi bangsa Palestina, mereka yang beriman kepada Allah, yang tetap dengan sabar menghadapi semua kedzaliman bangsa yang tidak pernah puas akan apa yang dilakukannya untuk mendzalimi dan merampas tanah dari bangsa Palestina, Allah akan memberi para syahid itu dengan balasan yang baik. Itulah janji Allah bagi hambaNya yang beriman yang terdzalimi.
Dan untuk bangsa yang dengan teganya, dengan bangganya mendzalimi, menyiksa dan menyakiti hamba Allah yang beriman, mungkin mereka akan mendapat kemenangan di dunia. Dan itulah cobaan Allah karena pada akhirnya Jahanamlah yang menunggu mereka dan telah siap untuk membakar orang-orang yang dzalim dan enggan bertobat karena kesombongan, keangkuhan dan keserakahannya.
Itulah janji Allah..tanpa kita mengutukpun, bangsa israel sudah menjadi bangsa yang terkutuk dan tugas kita adalah membantu saudara-saudara kita dengan apapun yang dapat dan mampu kita lakukan, baik materi, tenaga (relawan), atau selemah-lemahnya adalah dengan doa…

Ya Allah, berilah kesabaran dan kelapangan hati bagi saudara-saudara kami bangsa Palestina. Lindungilah anak-anak dan perempuan-perempuan yang lemah itu. Berilah mereka kesehatan dan kekuatan untuk selalu bertahan dari kedzaliman yang sedang mereka alami. Dan bagi para korban yang telah Syahid, berilah kepada mereka tempat yang nyaman di sisiMu Ya Allah, tidurkanlah mereka dengan tidur yang tenang, yang jarang sekali mereka rasakan. Ya Allah, jagalah mereka selalu dan semoga mereka selalu dalam rahmat, rahim dan lindunganMu Ya Allah. Amiin…

wallahu a'lam..

Rabu, 14 Januari 2009

Bosan

Bosan sungguh....
kadang kebosanan sering menghinggapi diriku..
ntah bosan karena apa..
bosan...bosan..dan bosan..
apakah itu salah satu tanda ketidakbersyukuran???
apakah seperti itu??
aku sangat bersyukur dengan semua yang Allah berikan padaku..
keluargaku...teman2ku..dan semua orang yang kusayangi dan menyayangiku...
tapi maaf....tetap saja...bosan itu tetap saja menghampiriku..

Ya Allah..jadikanlah aku sebagai hambaMu yang selalu bersyukur atas apapun...
sekecil apapun nikmat, ujian atau cobaan itu datang...amiin..